Senin, 11 September 2017

Fokus Karena Allah SWT

Disekitar kita itu memang banyak sekali orang-orang yang sok tahu atas hidup kita. Jadi tidak perlu hahiskan waktu mengurusinya. Lebih baik fokus, terus belajar, bekerja, bermanfaat, maka besok lusa, yang sok tahu akan tetap sok tahu--nasibnya begitu-begitu saja, sementara yang fokus insya Allah mendunia kemana-mana.

Dan pastikan, kitalah yang tidak sok tau itu.
*Tere Liye

Jumat, 18 Desember 2015

Jodoh dan Cinta

Maka, yang terbaik bagi wanita adalah fokus pada apa yang ada di dalam diri mereka. Mari memperbaiki hati, akhlak, dan agama kita, agar kita menjadi sosok manusia yang hadirnya dinantikan, karena manfaat yang kita tebarkan. Jika Allah sudah menentukan seorang pria menjadi jodoh kita, mudah bagi-Nya untuk mempertemukan kita dengannya. Allah yang akan menanamkan rasa cinta dan kasih sayang kepada kita. Karenanya, jangan pernah pesimis atau minder.

Dikutip dari Buku Novel Halaqah Cinta hal. 84

Rabu, 09 Desember 2015

Dunia Berasa Kebalik (?) (?)

Sekarang itu apakah dunia berasa kebali (?) (?)
1. Orang baik dikata munafik.
2. Ramah dikata murahan.
3. Cuek dikata jual mahal.
4. Diam aja dibilang anti sosial.
5. Bersosialisasi dibilang so ngeksis.
6. Kenalan dibilang SKSD.
7. Ngomong "aku-kamu" dibilang kegatelan.
8. Ngomong "lo-gue" dibilang kebelet gaul.
9. Pintar dibilang sok jenius.
10. Bodo dikata-katain bego.
11. Berpendapat dibilang curhat.
12. Peduli dibilang kepo.
13. Tulus dibilang modus.
14. Kalau kita fashionable di sirikin.
15. Kalau kita style apa adanya dibilang cupu.
16. Kalau photogenic dibilang jago edit.
17. Perawatan kulit dibilang kebelet cantik.
18. Pake make up dibilang sok kecantikan.
19. Suka main dibilang jablay.
20. Diam dirumah dibilang anak Mamah.
Intinya zaman sekarang itu sanking bebas berpendapat malah disalahgunakan, dimana orang lain menghina seenaknya. Bebas menjudge orang dari luarnya tanpa dia tidak mengetahui orang tersebut terlebih dahulu. Dan orang-orang suka ikut camput urusan orang lain.

Note: Jadilah diri sendiri. Biarpun orang-orang suka dengan dirimu ataupun tidak. Karena dengan jadi diri sendiri akan lebih bahagia daripada bertopeng.

Selasa, 08 Desember 2015

Baik = Baik

Pernahkah kalian mendengar kalimat ini: "Laki-laki baik pasti akan bertemu dengan perempuan baik, dan sebaliknya".
Ternyata itu memang benar. Aku akan bercerita pengalaman temanku beberapa tahun lalu. Aku kenal dengan seorang perempuan yang umurnya lebih tua dari aku di suatu tempat kursus fotografi yang diadakan di salah satu tempat usaha perfotoan yang terkenal di daerah Bandung. Waktu itu dia kira aku sudah kuliah karena postur tubuhku yang tinggi dan memang saat itu aku sedang memakai baju bebas. Biasanya kalau aku mengikuti kursus fotografi memakai seragam SMAku karena abis bimbel aku langsung mengikuti kursus fotografi tersebut. Sekilas cerita, aku akhirnya dekat dengan Kaka R(nama disamarkan). Saat aku mengenalnya dia saat itu sudah mempunyai pacar, pacarnya sangat menyedihkan. Padahal pacarnya sudah mempunyai seorang perempuan yang setia dan baik seperti Kaka R ini, tapi enggak tahu karena permasalahan apa, beberapa minggu berikutnya mereka putus. Kasihan sama Kaka R, tapi mau gimana lagi. Dan dia benar-benar semakin hari lebih terlihat ceria lebih dari sebelumnya saat berpacaran dengan lelaki yang aku kurang tahu diri itu. Semakin kesini juga semakin Kaka R memperbaiki dirinya menjadi lebih baik. Dan alhamdulillah, Allah mendengar doa-doa Kaka R akhirnya dia bertemu dengan seorang lelaki yang benar-benar mengubah hidupnya sampai sekarang. Lelaki tersebut sebut saja Kaka A(nama disamarkan). Aku dikenalkan oleh Kaka R ini dengan Kaka A. Aku masih belum komentar, karena aku belum tahu detailnya orang tersebut, dan aku enggak suka yang namanya menjudge orang hanya dari luarnya.
Setelah berkenalan, aku semakin akrab dengan Kaka A dan aku semakin dekat dengan Kaka R. Kalau mereka mau pergi ber2, aku selalu ikut bareng mereka ber2 kemanapun jalan-jalan. Aku tak menyadari semakin kesini semakin mereka sangat dekat bahkan suatu hari Kaka R pergi dengan diatas kepalanya terdapat balutan hijab. Alhamdulillah hirabbilallamin aku semakin bahagia dengan pasangan ini. Bahkan disaat-saat aku butuh bantuan saat sekolah, mereka berusaha membantu aku kapanpun dan dimanapun. Dan ternyata eh ternyata Kaka A waktu SMAnya sama dengan SMAku. Berarti dia alumni SMAku ini. Wah, makin aja kalau ngobrol akrab banger. Seneng banget ngeliat Kaka R bahagia. Senyum yang keluar dari wajah cantiknya itu menndakan dia bahagia sekali. Dan akhirnya tepat aku lulus SMA dan berkuliah di salah satu universitas di Bandung. Kaka R akhirnya menikah dengan Kaka A. So sweet banget...
Aku pun tidak melewatkan acara pernikahannya walaupun aku sempet telat, tetapi aku seneng banget. Aku tahu perjalanan Kaka R sampai dengan akhirnya bertemu Kaka A dan menikah dengan Kaka A. Alhamdulillah hirabbilallamin ternyata memang benar rencana Allah lebih indah dari yang kita bayangkan. Walaupun banyak batu kerikil di perjalanan hidupnya Kaka R, tetapi diapun bertemu dengan pendamping seumur hidupnya yaitu Kaka A.

Kamis, 03 Desember 2015

Lagu adalah Perwakilan Perasaan

Ternyata memang benar, kalau kita mempunyai pengalaman yang tidak dapat dilupakan (pengalaman bahagia) terhadap seseorang dan diantara banyak lagu ada satu lagu yang benar-benar mewakili pengalaman itu benar-benar semakin bahagia. Sehingga kita dapat merasakan pengalaman tersebut terulang kembali saat mendengarkan lagu tersebut. Ada saatnya kita harus bisa melupakan pengalaman yang sudah terjadi tersebut, tetapi kalau pengalamannya menjadikan semangat untuk diri sendiri. Benar-benar terdapat kebahagiaan tersendiri ketika mengingat pengalaman tersebut. Jika mempunyai imajinasi yang lebih, diri ini akan tersenyum-senyum tanpa sebab. ^^

Rabu, 18 November 2015

Hujan - Ali Sastra


Langit biru telah kelabu
Awan berarak sendu
Bumi bertasbih senandung lirih
Huu..

Gerimispun membasahi 
Sudut-sudut hati
Tumpahkan semua
Puisi rasa dalam nyata

Kubiarkan hujan mengawali rinduku
PadaMU yang indah di Sana
Kuhanyutkan hati menebus CintaMU
Dan akupun merasa bahagia


Jumat, 21 Agustus 2015

Hati-Hati terhadap Prasangka

Allah berfirman: "Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai ilmu tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya." (Al-Israa: 36)

Hati-hatilah terhadap Prasangka, sesungguhnya prasangka adalah pembicaraan paling dusta" (HR. Bukhari) #NS 

Source: Dakwah Islam